Rabu, 19 April 2017

REVIEW JURNAL

Analisi Tata Kelola Teknologi Informasi(It Governance) pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work Studi Kasus pada Universitas Stikubank Semarang


Agus Prasetyo Utomo dan Novita Mariana
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang 

A. Latar belakang 
     Tata kelola TI atau IT  (Information Technology) Governance merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menambahkan nilai ketika menyeimbangkan resiko dibandingkan denga TI dan prosesnya. Dalam penelitian jurnal tersebut dihasilkan suatu rekomendasi IT Governance yang merupakn pengembangan dari IT Governance yang sudah dilaksanakan oleh Institusi saat ini, namun saat proses IT Governance belum dilakukan secara menyeluruh. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengolahan IT yang baik dan benar agar keberadaan IT mampu untuk menunjang kesuksesan organisasi dalam pencapaian tujuannya. IT Governance merupakan bagian terkait dengan Coporate Governance . Beberapa hal mendasar jika dibandingkan dengan Coporate Governance adalah IT Governance berkaitan dengan bagaimana top manajemen memperoleh kenyakinan bahwa Manager Sistem Informasi (Chief Information Officer) dan organisasi TI dapat memberikan return berupa value bagi organisasi.

     Dalam pelaksanaan layanan akedemik itu perlu adanya penggunaan TI yang dapat mendukung kecepatan, kemudahan dan kenyamanan dalam layanan akademik, sehingga kualitas layanan dalam akademik dapat diberikan kepada mahasiswa. Namun terdapat permasalahan dalam sistem informasi akademik yang ada saat ini yaitu pengawasan maunpun penilaian terhadap kinerja TI khususnya sistem informasi akademik yang digunakan dan dievaluasi kinerja sistem maupun karyawan TI maupun karyawan non TI yang terlibat dalam sistem informasi akademik tersebut belum dilakukan secara optimal dari pihak Universitas karena pengawasan dan penilaian terhadap TI hanya dilakukan saat adanya keluhan dari unit kerja mengenai layanan TI. Pembuatan IT Governance dalam penelitian tersebut menngunakan kerangka kerja COBIT (Control Objectives For Information And Related Technology). Dimana konsep dasar kerangka kerja COBIT adalah penetuan kendali dalam TI didasarkan kepada informasi yang diperlukan untuk mendukung tujuan bisnis dan informasi yang dihasilkan dari gabungan penerapan proses TI dan sumber daya terkait.

B. Masalah
     Masalah yang menjadi contoh kasus dalam jurnal ini cara menerapkan IT Governance pada UNISBANK terutama yang berhubungan dengan TI yang digunakan dalam layanan akademik. Merancang IT Governance yang menghubungkan domain Deliver and Support (DS) dengan Monitor and Evaluated(ME) yang ada di COBIT dimana masing-masing domain terdiri dari beberapa proses.  

      Selain itu pengendalian proses TI Lembaga berdasarkan Key Performance Indicator(KPI) untuk setiap contol process. memetakan tingkat maturity proses TI Lembaga saat ini sehingga dapat diukur posisi proses saat ini. Dan juga rekomendasi IT Governance yang dibuat untuk control process yang diprioritaskan selaras dengan strategi bisnis Lembaga.

C. Metode
     Melakukan studi lapangan mengenai proses penggunaan TI yang sedang berjalan dan mengumpulkan dokumen mengenai visi, misi, strategi, tujuan dan struktur Lembaga UNISBANK. Analisi data yang berkaitan dengan domain DS dan ME. Membuat kuesioner skala prioritas yang ditujukan Keplaa BAAK sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan layanan akademik dan Kepala P2ICT sebagai pihak yang bertanggung atas pengadaan dan pengolahan TI yang ada di UNISBANK. Analisis data hasil kuesioner atau hasil pengamatan langsunng dan pengalaman yang dirasakan user yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh layanan akademik maupun keterlibatan dalam pembuatan sistem informasi akademik yang digunakan, data yang berkaitan dengan pengolahan TI saat imi yang terdokumentasi, perhitungan skala prioritas masing-masing control process yang terdapat pada domain DS dan ME.

     Membuat kuesioner untuk control process dengan pertanyaan yang disusun berdasarkan management guidelines COB IT yang disesuaikan dengan keadaan pengelolaan TI saat ini. Analisi hasil kuesioner dimana pada tahapan ini dilakukan pemetaan pengelolaan TI layanan akademik UNISBANK dengan mengacu pada COBIT. 

D.  Hasil 
     Jumlah responde yang dipilih untuk pengisian kuesioner dalam penelitian jurnal tersebut sebanyak 37 orang responde yaitu meliputi karyawan P2ICT dan karyan BAAK, dosen dan mahasiswa UNISBANK tingkat akhir. Responden dipilih karena mereka yang mempunyai kemampuan untuk menilai penggunaan TI yang berkaitan denga kegiatan layanan akademik UNISBANK. DAlam penelitian jurnal tersebut tidak semua data yang diperoleh dari respenden kuesioner dikatan layak untuk diproses lebih lanjut. Jika semua butir pertanyaan yang aa dijawaban sesuia dengan cara pengisian kuesioner maka data kuesioner layak dan dapat diperoleh lebih lanjut.

    Kuesioner dalam penelitian ini dibuat menggunakan model pengukuran ordinsl skala likert. Ukuran dalam model tersebut meliputi ukuran ordinal dan ukuran nominal. Ukuran ordinal merupakan angka tyang diberikan dimana angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Ukuran nominal digunakan untuk mengurutkan obyek dari tingkatan terendah sampai tertinggi.  Ini tidak memberikan nilai absolute terhadap obyek, tetapi hanya memberikan urutan tingkatan dari tingkat terendah sampai tingkatan tertinggi.

      Tujuan uji validalitas intrumen dalam penelitan jurnal tersebut yakni untuk memastikan secara statistik dengan butir pertanyaan yang digunakan dalam penelitian valid atau tidak, yaitu dapat digunakan dalam pengambilan dan penelitian. Pengujian validalitas menggunakan metode analisis faktor dengan cara mengorelasikan masing-masing item dengan skor total sebagai jumlah setiap item sehingga dapat diperoleh koefisien korelasi. Dan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu variabel yang diujikan dalam jurnal dengan melakukan perbandingan nilai component matriks atau factor loading-nya,

E. Kesimpulan
    Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Lembaga UNISBANK memiliki pengelolaan TI dalam mendukung layanan akademik dan dirasakan perlu dilakukan perbaikan terhadap beberapa control process yang dirasakan sangat penting menurut Lembaga yang terkait saat ini. Penentuan control process melatih dan mendidik users, mengelola data dari domain delivery and support, memonitor dan evaluasi kinerja TI dari domain monitor and evaluate merupakan control process yang penting untuk diperbaiki.
      Dalam pembuatan rekomendasi IT Governance dilakukan berdasarkan posisimaturity masing-masing control process tersebut. Untuk menentukan maturity tersebut menggunakan model maturity yang merupakan pemetaan yang menggambarkan kondisi control process tersebut pada saat ini dan dilakukan perbandingan antara keadaan saat ini dan hasil pemetaan. Dari model maturity tersebut didapatkan bahwa control process melatih dan mendidik users berada pada posisi dapat diulang, mengelola data berada pada posisi dapat diulang, memonitor dan evaluasi kinerja TI berada pada posisi inisialisasi.

sumber jurnal :
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/361/238